PENGELOLAAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER (ILP)
DATA MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM POSYANDU MANAGEMENT PRIMARY SERVICE INTEGRATION (ILP)
DOI:
https://doi.org/10.53599/jip.v7i1.279Keywords:
Pengelolaan data, posyandu integrasi, sistem informasi manajemen, data management, Management Information SystemsAbstract
Abstrak
Kementerian Kesehatan RI mulai mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer yang bertujuan menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif. Integrasi diselenggarakan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa/kelurahan, dengan sasaran seluruh siklus hidup. Saat ini kegiatan posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan program kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI yang masih baru dilaksanakan. Desa Karangrejo merupakan salah satu Desa yang melaksanakan kegiatan Posyandu ILP. Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu saat ini fokus pada 5 langkah, yaitu pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan, berupa adanya kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita. Berdasarkan identifikasi masalah dari hasil observasi pelayanan kesehatan Posyandu ILP di Desa Karangrejo kenyataan dilapangan partisipasi masyarakat baik balita, remaja maupun lansia masih belum semua sasaran terpenuhi, masih tercapai sebesar 80 %. Selain itu diketahui dari sistem informasi pencatatan data pada posyandu ILP masih bersifat manual sehingga pengolahan data dan informasi masih mengalami beberapa kendala terutama dari segi akurasi dan efektifitas. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan pengolahan data sistem informasi manajemen Posyandu ILP di Desa Karangrejo. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi Pengelolaan Data Sistem Informasi Manajemen Posyandu ILP di Desa Karangrejo, khususnya mengetahui pencatatan dan pelaporan data Posyandu ILP. Fokus Sistem Informasi Manajemen Posyandu ILP yaitu tata kelola pelaksanaan pencatatan dan pelaporan data posyandu ILP. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dilaksanakan bulan Mei – Juli 2024. Peneliti menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan pendekatan interaktif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, dokumentasi, dan observasi. Objek penelitian adalah kader posyandu dengan observasi dan wawancara langsung dengan petugas posyandu. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil Kegiatan Posyandu ILP di Desa Karangrejo sudah berjalan dengan baik dengan dukungan berbagai pihak termasuk partisipasi masyarakat tetapi dalam pengelolaan data perlu pengembangan dalam pengelolaan data sistem informasi menajemen posyandu ILP. Adanya sistem informasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah pencatatan yang sering terjadi seperti kehilangan data, karena dengan adanya sistem ini, semua data tersimpan dalam database dan pengolahannya menjadi lebih cepat. Oleh karena itu ada gagasan membuat rancangan sistem informasi pencatatan data pelayanan posyandu ILP berbasis desktop dengan tujuan mempermudah pengolahan data pelayanan yang ada di posyandu ILP. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan data sistem informasi manajemen posyandu ILP, dapat membantu posyandu dalam pengelolaan data dengan lebih efesien dan cepat, dapat mempermudah dalam penginputan data baik dari pengolahan data yang membutuhkan waktu lama, pembuatan laporan dan menghindari data yang rusak, hilangnya data, serta penumpukan data. Manajemen data Sistem Informasi Posyandu sangat baik bagi pengembangan Sistem informasi untuk peningkatan mutu layanan posyandu di Desa Karangrejo.
Abstract
The Indonesian Ministry of Health has begun to integrate and revitalize primary health services with the aim of strengthening primary health services by encouraging increased promotive and preventive efforts. Integration is carried out by bringing health services closer through networks to the village/sub-district level, targeting the entire life cycle. Currently, Primary Care Integration (ILP) posyandu activities are a policy program from the Indonesian Ministry of Health that has only just been implemented. Karangrejo Village is one of the villages that carries out ILP Posyandu activities. The transformation of health services at posyandu currently focuses on 5 steps, namely registration, weighing and measuring, recording and examination, health services and counseling, as well as validation and synchronization of service results data, in the form of home visits, classes for pregnant women, and classes for mothers of toddlers. Based on the identification of problems from observations of the ILP Posyandu health services in Karangrejo Village, the reality in the field is that community participation for toddlers, teenagers and the elderly is still not all targets being met, it has still been achieved at 80%. Apart from that, it is known that the information system for recording data at the ILP posyandu is still manual so that data and information processing still experiences several obstacles, especially in terms of accuracy and effectiveness. Therefore, this activity was carried out to find out an overview of the implementation of ILP Posyandu management information system data processing activities in Karangrejo Village.The aim of this research is to identify ILP Posyandu Management Information System Data Management in Karangrejo Village, specifically knowing the recording and reporting of ILP Posyandu data. The focus of the ILP Posyandu Management Information System is the governance of the recording and reporting of ILP Posyandu data. This research uses a qualitative approach and methods. The research location is in Karangrejo Village, Ngasem District, Kediri Regency, carried out in May – July 2024. Researchers used purposive sampling. Research data collection was carried out using an interactive approach with data collection methods in the form of structured interviews, documentation and observation. The research object was posyandu cadres through direct observation and interviews with posyandu officers. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data validity uses source triangulation and method triangulation techniques. The results of the ILP Posyandu activities in Karangrejo Village have been running well with the support of various parties including community participation, but in data management there is a need for development in data management of the ILP Posyandu management information system. Having an information system is one of the best solutions to overcome recording problems that often occur, such as data loss, because with this system, all data is stored in a database and processing is faster. Therefore, there is an idea to design a desktop-based information system for recording ILP posyandu service data with the aim of making it easier to process service data at ILP posyandu. It is hoped that the results of this activity can optimize the data management of the ILP posyandu management information system, can help posyandu in managing data more efficiently and quickly, can make it easier to input data both from processing data which takes a long time, making reports and avoiding damaged data, loss data, as well as data accumulation. Posyandu Information System data management is very good for developing information systems to improve the quality of posyandu services in Karangrejo Village.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Pamenang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.