OPTIMASI FORMULA HANDSANITIZER MINYAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum): EVALUASI SIFAT FISIK DAN UJI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus

FORMULATION OPTIMIZATION OF CLOVE ESSENTIAL OIL HAND SANITIZER (Syzygium aromaticum) : PHYSICAL PROPPERTY EVALUATION AND ANTIBACTERIAL TESTING AGAINST Staphylococcus aureus

Authors

  • Nafisah Isnawati Universitas dr. Soebandi
  • Atikah Pujiastuti Universitas dr. Soebandi Jember

DOI:

https://doi.org/10.53599/jip.v6i1.210

Keywords:

antibakteri, hand sanitizer, minyak atsiri bunga cengkeh, antibacterial, clove flower essential oil

Abstract

Abstrak  

Penyakit infeksi bisa ditularkan melalui perantara tangan maka dari itu, salah satu cara untuk membersihkan tangan secara efisien, efektif dan aman adalah dengan menggunakan hand sanitizer yang mengandung bahan aktif dari alam. Kandungan utama dalam minyak atsiri bunga cengkeh adalah senyawa eugenol sebesar 72-90%. Senyawa eugenol bunga cengkeh merupakan senyawa antibakteri mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui mutu fisik yang meliput uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri sediaan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini bersifat eksperimental dimana dilakukan formulasi sediaan dengan konsentrasi minyak atsiri bunga cengkeh 4%, 6%, 10%. Evaluasi mutu fisik sediaan emulgel  meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formulasi menghasilkan emulgel yang homogen, lembut, kental, berbau khas cengkeh, berwarna bening, putih tulang, putih kekuningan dan kuning langsat. Mutu fisik homogenitas, daya sebar, daya lekat sediaan emulgel hand sanitizer minyak atsiri bunga cengkeh memenuhi persyaratan mutu fisik sediaan namun untuk uji pH hanya F3 yang memenuhi persyaratan uji mutu pH dan sediaan emulgel F1 dan F1 mempunyai potensi daya hambat sedang, dan F3 memiliki potensi yang paling kuat dalam membunuh bakteri.

Abstract  

Infectious diseases can be transmitted through hands, therefore one way to clean hands efficiently, effectively and safely is to use an emulgel hand sanitizer which contains active ingredients from nature. The main content of clove flower essential oil is eugenol compound of 72-90%. Clove flower eugenol is an antibacterial compound that can inhibit bacterial growth. This study aims to

determine whether clove flower essential oil can be formulated into an emulgel hand sanitizer preparation, to determine the physical quality which includes organoleptic test, pH test, homogeneity test, spreadability test, adhesion test, viscosity test and antibacterial activity test of the preparation against bacteria Staphylococcus aureus. This research method is experimental in nature where formulations are made with clove flower essential oil concentrations of 4% (F1), 6% (F2), 10% (F3) and base control (F0). Evaluation of the physical quality of emulgel preparations included organoleptic tests, pH tests, homogeneity tests, spreadability tests, adhesion tests, viscosity tests and antibacterial activity tests against Staphylococcus aureus bacteria. The results showed that the three formulations produced an emulgel that was homogeneous, soft and viscous, had a distinctive clove odor, was clear in color, white in bone, yellowish white and olive. The physical quality of homogeneity, dispersion, adhesive power of clove essential oil hand-processed clove essential oil met the physical quality requirements of the preparation but for the pH test only F3 met the pH quality test requirements and emulgel preparations F1 and F1 have moderate inhibitory potential, while F3 has the strongest potential in killing bacteria.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.R.Pratiwi Hasanuddin, S. S. (2020) ‘Uji Bioaktivitas Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karier Gigi Antibacterial’, jurnal Biologi Makasar, 5(1), pp. 47–59.

Arikumalasari, J., , Dewantara, I. G. N. A. and , Wijayanti, N. P. A. D. (2013) ‘OPTIMASI HPMC SEBAGAI GELLING AGENT DALAM FORMULA GEL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)’, ilmiah, pp. 1–4.

Azkiya, Z., Ariyani, H. and Setia Nugraha, T. (2017) ‘Evaluasi Sifat Fisik Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) Sebagai Anti Nyeri’, Journal of Current Pharmaceutica Sciences, 1(1), pp. 2598–2095.

Dyah Widiastuti, N. P. (2018), Uji Antimikroba Ekstrak Jahe Merah (ZIngiber Officinale) terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Penelitian Kesehatan, 5(2), pp. 43–49. doi: 10.22435/sel.v5i2.1489.

Hayu, T. R., Murrukmihadi, M. and Mutmainah (2013) ‘Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc.) Dalam Pasta Gigi Terhadap Karakteristik Fisik Dan Daya Antibakteri Streptococcus Mutans’, Majalah Farmasuetik, 9(1), pp. 243–247.

Hendri Poernomo, Setiawan, S. (2018) Efektifitas Minyak Cengkeh dan Pulperil terhadap bakteri Staphylococcus aureus (secara in vitro) Hendri’, jurnal kedokteran gigi, 14(1), pp. 18– 23. doi: 10.46862/interdental.v14i1.369.

Isnawati, N, Fauziah DT., 2022., Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Gelling agent Terhadap karakteristik Fisik Sediaan gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera). Journal Of Innovation Research And Knowledge

Nafisah Isnawati, et al 2023., Physical Quality Test of Anti Acne Gel Preparation of Shallot Skin Extract (Allium cepa L) and Antibacterial Activity Test Against Propionibacterium ance Bacteria, Journal of Pharmaceutical and Health Research

Kurniawan, M. F., Sugihartini, N. and Yuwono, T. (2018) ‘Permeabilitas dan Karakteristik Fisik Emulgel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh dengan Penambahan Enhancer’, Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 3(1), pp. 1–10. doi: 10.37874/ms.v3i1.59.

Larasati, D. A. and Apriliana, E. (2016) ‘Efek Potensial Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai Pemanfaatan Hand Sanitizer’, Jurnal Majority, 5(5), pp.124–129.Availableat: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:YrD2YlWQUfEJ: juke.kedokteran.unila.ac.id.

Nurrahman A, Gunawan Pamudji W, E. D. I. (2021) Optimasi Emulgel minyak Atsiri Adas (Foeniculum vulgare Mill.), Sebagai Anti Jerawat Media Farmasi Indonesia, 16(1). doi: 10.53359/mfi.v16i1.170.

Panuluh, P. D. (2019) ‘Potensi Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Antibakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), pp. 270–274. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.168.

Rahayu, T., Fudholi, A. and Fitria, A. (2016) ‘Optimasi Formulasi Gel Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana Tabacum) Dengan Variasi Kadar Karbopol940 Dan Tea Menggunakan Metode Simplex Lattice Design (Sld)’, Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(1), pp. 22–34. doi: 10.20885/jif.vol12.iss1.art3.

Saptowo, A. and Supriningrum, R. (2021) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Sekilang ( Embeliaborneensis Scheff ) Efektifitas Minyak Cengkeh Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis’, 7(2), pp. 93–97.

Suryani M.F. Situmeang, T. J. S. (2019) Efektivitas Hand Sanitizer Dalam Membunuh Kuman Di Tangan , Jurnal AnLabMed, 1(1),

Widyasari Putranti, Akmal Maulana, S. F. F. (2019) ‘Formulasi Emulgel Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.)’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 6(1), pp. 7–15. doi: 10.25077/jsfk.6.1.7-15.2019.

World Health Organization (2017) ‘Hand Hygiene’, World Health Organization (WHO). Availab at: https://www.who.int/gpsc/5may/Hand_Hygiene_Why_How_and_When_B rochure.pdf.

Yuliandari, M., Sa’adah, H. and Warnida, H. (2021), Pengaruh Konsentrasi Carbopol 940 Sebagai Gelling Agent terhadap Stabilitas Sifat Fisik Emulgel Hand Sanitizer Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.)’, Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, pp. 117–124.

Downloads

Published

30-06-2024