PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN MINT UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I

THE EFFECT OF GIVING BOILED WATER FROM MINT LEAVES TO REDUCE EMESIS GRAVIDARUM IN THE 1ST TRIMESTER

Authors

  • Septiana Rahayu Stik bina husada
  • Lina Contesa STIK Bina husada Palembang

DOI:

https://doi.org/10.53599/jip.v6i1.203

Keywords:

Air Rebusan Daun Mint, Emesis Gravidarum, Mint Leaf Boiled Water

Abstract

ABSTRAK

Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang terjadi pada kehamilan muda. Keluhan mual muntah pada emesis gravidarum merupakan hal yang fisiologis, akan tetapi apabila keluhan ini tidak segera diatasi maka akan menjadi hal yang berbahaya, diperlukan penangganan baik farmakologi maupun non farmakologi. pengobatan non farmakologi dapat dilakukan dengan pemberian aromaterapi menggunakan air rebusan daun mint, diketahui bisa menjadi obat yang aman dan efektif untuk mengobati mual muntah pada ibu hamil. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun mint terhadap penurunan emesis gravidarum di PMB Sri Gundarti Palembang. Metode: menggunakan  design penelitian Pra-eksperimen yang bersifat one  grup  pretest-postest Sampel ambil  secara purposive  sampling sebanyak  38  orang.  Analisis  bivariat  menggunakan  uji paired  t-test untuk melihat  pengaruh  pemberian air  rebusan daun  mint  terhadap  emesis gravidarum. Hasil  penelitian : di  dapatkan  bahwa  mayoritas  responden  berada  pada  umur 20 –30  tahun  yaitu sebanyak  18  orang  (59,3%).  Berdasarkan  variabel  paritas  mayoritas  multigravida  sebanyak  21  orang  (65,6%). Berdasarkan  variable  pekerjaan  Mayoritas  ibu  rumah  tangga  atau  tidak  bekerja  sebanyak  25  orang  (78,1%). Pengaruh  pemberian air  rebusan daun  mint  terhadap  mual  dan  muntah,  sebelum  diberikan  intervensi  rata-rata responden  mengalami  emesis gravidarum  sebanyak  7  kali  sehari,  setelah  diberikan  intervensi air  rebusan daun mint  rata-rata  frekuensi  emesis gravidarum   menurun  menjadi  3,8  kali  dalam  sehari  dengan  nilai  Pvalue=0,000. Untuk para ibu hamil harus sering dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang manfaat air rebusan daun mint bagi ibu dan janin sehingga sehinga mengurangi emesis gravidarum selama kehamilan.

Abstract

Emesis gravidarum is a common complaint that occurs in young pregnancies. Complaints of nausea vomiting in emesis gravidarum are physiological, but if this complaint is not immediately overcome it will be a dangerous thing, both pharmacological and non-pharmacological treatment is needed. Non-pharmacological treatment can be done by giving aromatherapy using mint leaf boiled water, known to be a safe and effective remedy to treat nausea vomiting in pregnant women. The purpose of the study: to determine the effect of mint leaf decoction on reducing emesis gravidarum in PMB Sri Gundarti Palembang. Method: using a pre-experimental research design that is one group pretest-postest Samples take purposive sampling as many as 38 people.  Bivariate analysis used paired t-test to see the effect of mint leaf cooking water on emesis gravidarum. The results of the study: it was found that the majority of respondents were at the age of 20-30 years, namely as many as 18 people (59,3%).  Based on the variable parity of the majority of multigravida as many as 21 people (65,6%). Based on job variables, the majority of housewives or non-working as many as 25 people (78,1%). The effect of giving mint leaf decoction water on nausea and vomiting, Before the intervention was given, the average respondent experienced emesis gravidarum 7 times a day, after being given the intervention of mint leaf boiled water, the average frequency of emesis gravidarum decreased to 3.8 times a day with a value of Pvalue = 0.000. For pregnant women, frequent counseling by health workers about the benefits of mint leaf boiled water for the mother and fetus so as to reduce emesis gravidarum during pregnancy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, dkk. (2017). Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Kejadian Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester 1 di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta

Anita, Aprina, dan Aryani, R.( 2018). Perbedaan Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester I yang diberikan Ekstrak Jahe dan Ekstrak Daun Mint. Jurnal Kesehatan 9(2): 253–261.

Elshabrina. (2018). Dahsyatnya Daun Obat Sepanjang Masa. Yogyakarta: Cermelang Publishing

Harahap HP, Oktafirnanda Y, Manggabarani S, (2020), Efektifitas The Daun Mint Terhadap Emesis Gravidarum Trmester I di Kelurahan Binjai Serbarangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020, Kisaran, 19 September 2020

Istiqomah (2017). Pengaruh Efektifitas Pemberian Seduhan Daun Pepermint

Lubis. (2019). Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint Secara inhalasi Berpengaruh terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil di PMB Linda Silalahi Pancur Batu.Jurnal Kesehatan. Volume 5 (1):253-261 (dikutip pada tanggal 7 Februari 2021).

Tiran D. (2018). Mengatasi Mual-mual dan Gangguan Lain Selama Kehamilan. Jakarta: Disglossia

Linda Silalahi Pancur Batu. Jurnal Kesehatan. Volume 5 (1):253-261 (dikutip pada tanggal 7 Februari 2021).

Kusmiyati, Yuni, dkk. (2019). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya Manuaba, I. A. C., Manuaba, I. B. G. F., & Manuaba, I. B. G. (2015). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. EGC

Nugroho, T. (2017). OBSGYN: Obstetri dan Gynekologi (Untuk Kebidanan dan Keperawatan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Suwarni. (2019). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester I Dengan Morning Sickness di Poliklinik.

WHO. (2020). Reduction of Maternal Mortality. A Joint WHO/ UNFPA/ UNICEF/ world bank statement.

Wibisono H, Dewi ABFK. (2008). Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta:AgroMedia Pustaka.

Downloads

Published

30-06-2024