EFEKTIFITAS AKTIVITAS JALAN KAKI PADA LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK PADA PASIEN HIPERTENSI
EFFECTIVENESS OF ELDERLY WALKING ON SYSTOLIC AND DIASTOLIC BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSIVE PATIENTS
DOI:
https://doi.org/10.53599/jip.v5i2.169Keywords:
jalan kaki, lansia, tekanan darah, hipertensi, walking, elderly, blodd pressure, hypertensiAbstract
Abstrak
Prevalensi penderita hipertensi tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Latihan berjalan kaki menurunkan tekanan darah harian baik pada saat istirahat maupun saat aktivitas. Tujuan penelitian adalah efektifitas jalan kaki pada lansia terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dengan dua kelompok, yaitu kelompok intervensi (jalan kaki) dan kelompok kontrol (tanpa intervensi). Sampel penelitian yaitu klien hipertensi primer dengan jumlah 22 responden setiap kelompok, sehingga total 44 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling, dengan responden klien hipertensi yang berdomisili di Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, wilayah kerja Puskesmas Bendo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dan Instrumen/alat ukur dalam pengumpulan data penelitian. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann-withney pada variabel tekanan darah. Hasil analisis perbedaan kelompok intervensi dan kontrol terhadap penurunan tekanan darah, yaitu pada tekanan darah sistolik didapatkan hasil p value 0,000 dan pada tekanan darah diastolik didapatkan hasil p value 0,000. Nilai rata-rata selisih tekanan darah diastolik yaitu 10,0 dan tekanan darah sistolik yaitu 9,00. Penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi setelah latihan jalan kaki disebabkan karena terjadinya beberapa mekanisme dalam tubuh yaitu penurunan aktivitas sistem saraf simpatis, penurunan resistensi total perifer vaskular, penurunan curah jantung, meningkatkan sensivitas barorefleks dan menurunnya volume plasma. Aktivitas jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi, sehingga dapat sebagai alternative aktifitas fisik dalam menurunkan tekanan darah.
Kata kunci : Jalan kaki, Lansia, Tekanan Darah, Hipertensi
Abstract
The prevalence of hypertension not only occurs in developed countries but also in developing countries including Indonesia. Walking exercise lowers daily blood pressure both at rest and during activity. The purpose of the study was the effectiveness of walking in the elderly on systolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients. This study used a quasi experiment method, with two groups, namely the intervention group (walking) and the control group (without intervention). The research sample was primary hypertension clients with a total of 22 respondents per group, making a total of 44 respondents. Data collection techniques using simple random sampling, with respondents all hypertensive clients who live in the Bendo Health Center working area. Data analysis techniques using Wilcoxon and Mann-Withney tests on blood pressure variables. The results of the analysis of differences between the intervention and control groups on blood pressure reduction, namely on systolic blood pressure obtained p value 0.000 and on diastolic blood pressure obtained p value 0.000. The average value of the difference in diastolic blood pressure is 10.0 and systolic blood pressure is 9.00. The decrease in blood pressure in hypertensive patients after walking exercise is due to several mechanisms in the body, namely decreased sympathetic nervous system activity, decreased total peripheral vascular resistance, decreased cardiac output, increased baroreflex sensitivity and decreased plasma volume.
Keywords : Walking, Elderly, Blood Pressure, Hypertensi
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Pamenang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.