Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap <p style="text-align: justify; background: white;">Jurnal Abdimas Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Abdimas Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil pengabdian masyarakat pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat.</p> <p style="text-align: justify; background: white;">Redaksi Jurnal Abdimas Pamenang menerima karya ilmiah hasil pengabdian masyarakat dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil pengabdian masyarakat maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.</p> en-US [email protected] (Dwi Rahayu S.Kep.,Ns ., M.Kep) [email protected] (Akhmad Kamal) Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENDIDIKAN KESEHATAN TRANSPORTASI ORANG SAKIT PADA MASYARAKAT DI DUSUN BENDO KIDUL, BENDO, PARE, KEDIRI http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/167 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Memberdayakan masyarakat dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Wargalah yang pertama memberikan tindakan pada kasus kesehatan yang terjadi pada masyarakat. Peningkatan pemahaman khususnya dalam memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain (transportasi pasien) pada masyarakat akan mengurangi kesalahan dalam penanganan. Penanganan yang salah disaat memindahkan orang sakit akan dapat memperparah kondisi sakitnya. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen sebagai salah satu dari tridharma perguruan tinggi ini diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam transportasi pasien dengan prosedur mengangkat yang benar dengan harapan peserta dapat optimal dalam kegiatan sosial kesehatan di lingkungan. <strong>Metode</strong> yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan memberikan materi secara langsung, pemberian contoh mengangkat orang sakit menggunakan peralatan yang ada di sekitar yang tidak memperburuk keadaan pasien. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 37 warga di RW. 3 Bendo Kidul, Bendo, Pare yang merupakan sebagian dari warga yang aktif dalam giat di masyarakat yang pernah mendapatkan pelatihan / pendidikan kesehatan sejenis. <strong>Hasil</strong> dari kegiatan ini didapatkan; peserta mengetahui cara mengangkat pasien dengan benar dan beberapa peserta ingat kembali cara mengangkat pasien seperti yang dahulu pernah diajarkan atau diberikan dalam program pengabdian masyarakat sekitar 4 tahun yang lalu di balai desa. Dari beberapa peserta juga mengharapkan kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan peserta, peserta juga berharap ada materi lain terkait masalah kesehatan yang bisa di berikan kepada peserta. <strong>Diskusi</strong>: Perlu kegiatan sejenis untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan warga dalam masalah kesehatan.</p> <p><strong>Kata</strong> <strong>kunci</strong>: Promkes, Masyarakat, Kesehatan, Transportasi</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Empowering the community in efforts to improve health status can be done by providing health education. Residents are the first to take action on health cases that occur in the community. Increasing understanding, especially in moving patients from one place to another (patient transportation) in the community, will reduce errors in handling. Wrong handling when moving a sick person can make the sick condition worse. Community service activities by lecturers as one of the tridharma of higher education are aimed at increasing participants' knowledge and understanding of patient transportation with correct lifting procedures with the hope that participants can optimize their social and health activities in the environment. <strong>The method</strong> used in this agenda is by providing material directly, give an example of lifting a sick person using equipment available nearby that does not worsen the patient's condition. This community service was attended by 37 residents in the RW. 3 Bendo Kidul, Bendo, Pare, which are some of the residents who are active in the community and have received similar health training/education. <strong>The results</strong> of this activity were obtained; Participants knew how to lift a patient correctly and several participants remembered how to lift a patient as previously taught or given in a community service program about 4 years ago at the village hall. Several participants also hoped that activities like this would be carried out frequently to maintain participants' knowledge and skills. Participants also hoped that there would be other material related to health issues that could be provided to participants. <strong>Discussion</strong>: Similar activities are needed to maintain residents' knowledge and skills in health issues.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Promotion of Health, Community, Health, Transportation</em></p> Bambang Wiseno, Didik Susetiyanto Atmojo, Suryono Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/167 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 OPTIMALISASI PERAN KADER BALITA DALAM PENATALAKSANAAN STUNTING http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/171 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita dengan tanda tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting mempunyai dampak yang buruk pada anak jika tidak segera ditangani. Kader merupakan salah satu unsur pendukung keberhasilan dalam pemantauan pertumbuhan balita. Sehingga kader perlu untuk selalu mendapatkan edukasi untuk diteruskan ke masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader balita dalam penatalaksanaan stunting dengan meningkatkan pengetahuan tentang stunting. Kegiatan dilaksanakan tanggal 14-15 Juni 2023 di Kelurahan Kaliombo Kota Kediri, dengan sasaran 44 kader balita. Kegiatan hari pertama berupa pendidikan kesehatan melalui media power point dengan materi stunting dan peran kader posyandu serta membagikan <em>booklet</em> kepada kader balita. Kegiatan hari kedua berupa kunjungan ke rumah keluarga dengan anak stunting bersama dengan kader balita, bidan desa, dan petugas Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri. Evaluasi kegiatan menggunakan alat ukur kuesioner dengan hasil baik untuk peran kader balita. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap kader balita dapat meningkatkan peran dan fungsi kader balita di Kelurahan Kaliombo Kota Kediri. Penalaksanaan stunting membutuhkan kader yang memiliki pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan berperan aktif dalam melaksanakan perannya.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Peran, Kader, Balita, Stunting</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Stunting is a condition of failure to grow in children under five years old whose height was below standard. </em><em>Stunting harms children if it is not treated immediately</em><em>. Cadre is one of the supporters of success in monitoring the growth of children.</em> <em>So that cadres need to always get education for things related to the community.</em><em> This community service activity aims to </em><em>optimize</em><em> the role of </em><em>toddler</em><em> cadres in</em><em> the </em><em>management of stunting through </em><em>increased knowledge about stunting</em><em>. The activity was held on August </em><em>14-15</em><em>, 202</em><em>3</em><em>, at </em><em>Kaliombo Village Kediri City</em><em>, targeting </em><em>44</em> <em>toddler</em><em> cadres. </em><em>On the first day, t</em><em>his activity is in the form of health education in pow</em><em>er</em><em>point, the material presented was about </em><em>stunting and the role of posyandu cadres and distributing booklets to toddler cadres.</em> <em>The second day's activities consisted of visiting the homes of families with stunted children together with toddler cadres, village midwives, and officers at the City Health Center in the Southern Region of Kediri.</em><em> Evaluation of community service activities has used a questionnaire with good results for the roles of toddler</em> <em>cadres. The community service activity to </em><em>toddler</em><em> cadres can optimize the role and function of</em><em> toddler</em><em> cadres at</em> <em>Kaliombo Village Kediri City. Stunting management requires cadres who have knowledge, skills, and are active in carrying out their roles.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Role, Cadres, Toddler, Stunting</em></p> Fresty Africia, Pratiwi Yuliansari, Nurin Fauziyah, Vide B. Dinastiti, Fannidya H. Zeho Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/171 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN LANSIA REUMATIK ARTHIRITIS DENGAN TERAPI RENDAM KAKI JAHE (DAMKIHE) DI POSYANDU MENUR X KELURAHAN MAKAM HAJI http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/172 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Reumathoid Arthritis harus mendapatkan penanganan yang serius karena kondisi nyeri pada penderitanya menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari. Penatalaksanan yang dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menurunkan keluhan nyeri yang dirasakan dengan konsumsi obat warung, jika keluhan dirasa berkurang maka konsumsi dihentikan. Pengobatan yang kurang tepat menunjukkan kurang efisiensinya terapi, menyebabkan efek samping yang besar dan biaya yang cenderung mahal. Manajemen Reumathoid Arthritis dengan terapi modalitas sangat diperlukan dalam upaya mengurangi nyeri. Masyarakat belum banyak mengetahui penyakit dan bagaimana penanganan Reumathoid Arthritis, disamping itu terapi Rendam Kaki Jahe juga belum diketahui baik fungsi dan cara pemberian sebagai terapi menurunkan nyeri akibat Reumathoid Arthritis. Pengabdaian Kepada Masyarakat dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan Masyarakat khususnya kelompok lansia mengenai penyakit dan manajemen penyakit juga memandirikan lansia untuk mengatasi nyeri dengan Rendam Kaki Jahe. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan di Posyandu Menur X Kelurahan Makam Haji, Sukoharjo.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Reumathoid Arthritis, Nyeri, Rendam Kaki Jahe</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>Rheumatoid Arthritis must receive serious treatment because the pain in sufferers causes interference with daily activities. Management carried out by the community in an effort to reduce complaints of pain felt by consuming shop medicines, if complaints are felt to decrease then consumption is stopped. Inappropriate treatment shows a lack of therapeutic efficiency, causes major side effects and tends to be expensive. Management of Rheumatoid Arthritis with therapeutic modalities is very necessary in an effort to reduce pain. The public does not know much about the disease and how to treat Rheumatoid Arthritis, besides that the Ginger Foot Soak therapy is also not known about its function and method of administration as a therapy to reduce pain due to Rheumatoid Arthritis. Community service is carried out with the aim of increasing community knowledge, especially the elderly group, regarding disease and disease management as well as empowering the elderly to overcome pain with ginger foot soaks. Implementation of Community Service activities was carried out at Posyandu Menur X, Makam Haji Village, Sukoharjo</em><em>.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Rheumatoid Arthritis, Pain, Ginger Foot Soak</em></p> Muzaroah Ermawati Ulkhasanah, Nur Hikmah, Niken Ayu Safitri, Rosida Ajeng Titisari Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/172 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER LANSIA DALAM MENGONTROL REGULASI TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DUSUN CANGKRING DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/180 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Masalah utama di berbagai negara yang berkaitan dengan kesehatan adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi merupakan salah satu pemicu terjadinya kematian pertama di dunia per tahunnya. Angka penderita hipertensi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang menderita hipertensi, dan diprediksi per tahunnya 10,44 juta orang meninggal yang disebabkan karena hipertensi dan komplikasinya. Manajemen hipertensi dapat dilakukan dari pengetahuan lansia mengenai hipertensi serta pengaturan diet hipertensi. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan terkait penyakit hipertensi, pemeriksaan tekanan darah, tehnik relaksasi otot progresif, dan diberi pemahaman tentang pembuatan jus timun dan belimbing untuk mengontrol hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan, pada lansia sehingga menyadari pentingnya menjaga tekanan darah yang dialami saat ini. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Dari 60 lansia yang hadir, ditemukan 40 orang lansia dengan tekanan darah diatas normal (140/90mmHg). Hal ini dapat dikatakan prevalensi yang memiliki hipertensi hanya 37,3%, dikarenakan lansia lainnya telah terkontrol dengan menggunakan obat anti hipertensi yang diberikan dari Puskesmas Bendo.</p> <p>Kata kunci : Pengetahuan, Lansia, Hipertensi</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The main problem in various countries related to health is heart and blood vessel disease. Hypertension is one of the causes of the first death in the world every year. The number of hypertension sufferers continues to increase every year. It is estimated that by 2025 there will be 1.5 billion people suffering from hypertension, and it is predicted that 10.44 million people will die each year due to hypertension and its complications. Hypertension management can be done from the elderly's knowledge about hypertension and managing the hypertension diet. The activities that have been carried out include providing health education related to hypertension, checking blood pressure, progressive muscle relaxation techniques, and providing an understanding of making cucumber and star fruit juice to control hypertension. The aim of this activity is expected to increase knowledge in the elderly so that they realize the importance of maintaining their current blood pressure. The activity was held in August 2023. Of the 60 elderly people who attended, 40 elderly people were found with blood pressure above normal (140/90mmHg). It can be said that the prevalence of hypertension is only 37.3%, because other elderly people have been controlled using anti-hypertension drugs given from the Bendo Community Health Center.</em></p> <p><em>Keywords: Knowledge, Elderly, Hypertension</em></p> Erni Rahmawati, Dwi Rahayu, Astri Yunita, Didik Susetiyanto Atmojo, Erwin Yektiningsih Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/180 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 POLA HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KESEHATAN http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/181 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seseorang sangat berkaitan dengan peningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Akan tetapi minimnya promosi kesehatan menjadi salah satu faktor rendahnya perilaku pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat. Sektor rumah tangga menjadi salah satu sektor yang menyumbang sampah makanan dalam jumlah yang cukup besar. Tujuan pengabdian masyarakat ini guna melakukan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat dan pengelolaan sampah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menerapkan PHBS. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan meliputi metode pengkajian lingkungan dan pengolahan sampah, pemberian penyuluhan dengan metode ceramah dan pemberian leaflet yang berisi tentang PHBS dan pengelolaan sampah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RT 03 Desa Pandeyan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada 28 Februari- 8 Maret 2023. Sebanyak 30 orang mengikuti penyuluhan PHBS serta pengelolaan sampah. Sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan, sebanyak 23% masyarakat memiliki pengetahuan baik mengenai PHBS dan pengelolaan sampah, sedangkan 30% memiliki pengetahuan cukup dan 46,67% memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, masyarakat memiliki pengetahuan yang baik 76,67%, sedangkan yang lainnya memiliki pengetahuan cukup 16,67% dan kurang 6,67%.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> PHBS, Pengelolaan Sampah</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>The behaviour of clean and healthy life (PHBS) </em><em>is closely related to improving the health of individuals, families, communities and the environment. However, the low of health promotion is one of the factors in the low level of clean and healthy lifestyle behavior among people. The household sector is one of the sectors that contributes quite large amounts of food waste and is driven by various reasons and the behavior of each individual. The aim of implementing community service activities is to provide education about clean and healthy lifestyle (PHBS) and waste management in an effort to improve the level of public health by implementing a clean and healthy lifestyle. The methods for implementing community service include environmental assessment and waste processing methods, providing counseling using the lecture method and providing leaflets containing about clean, healthy lifestyles (PHBS) and waste management as well as reviewing waste banks. 30 people took part in PHBS and waste management counseling. Before the extension activities were carried out, 23% of the community had good knowledge about PHBS and waste management, while 30% had sufficient knowledge and 46.67% had insufficient knowledge. After being given health education, 76.67% of the community had good knowledge, while others had 16.67% sufficient knowledge and 6.67% less.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keyword:</em></strong><em> The behaviour of clean and healthy life (PHBS), Waste management</em></p> Insanul Firdaus, Marni, Desy Rahmawati Fitriana Fatikasari Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/181 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA MENGENAI PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/182 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Anak mengalami demam tinggi merupakan tanda dan gejala terkena infeksi. Hal tersebut dapat mempengaruhi gangguan neurologik bangkitan kejang yang mempengaruhi kondisi sasak nafas, sehingga berakibat kadar oksigen di jaringan menurun berefek pada kerusakan sel neuron otak. Kondisi anak tersebut dapat berada pada kondisi kegawatdarutan, jika tidak segera ditangani berakibat pada kematian. Sekarang ini masih terdapat banyak pada keluarga di komunitas yang belum memahami mengenai penatalaksanaan <em>pre hospital</em> kegawatdarutan kejang demam pada anak. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dengan cara pendidikan kesehatan. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan ini menggunakan metode yang terdiri dari tiga tahapan adalah persiapan, pelaksaanaan, serta evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan mayoritas keluarga mengalami peningkatan tingkat pengetahuan setelah diberikan tindakan pendidikan kesehatan dengan sebanyak 60% . Oleh karena itu pendidikan kesehatan direkomendasikan sebagai promosi kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan pada anak.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> anak, kejang demam, kegawatdarutan, pengetahuan, pendidikan kesehatan</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>A child having a high fever is a sign and symptom of infection. This can affect neurological disorders, and seizures, which affect the condition of shortness of breath, resulting in decreased oxygen levels in the tissue, which has an effect on damage to brain neuron cells. The child's condition could be in an emergency condition, if not treated immediately it could result in death. Currently, there are still many families in the community who do not understand the pre-hospital management of emergency febrile seizures in children. The aim of this community service was to increase family knowledge by means of health education. The community service team carried out this activity using a method consisting of three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. The results of this activity will show that the majority of families experienced an increase in their level of knowledge after being given good health education measures by 60%. Therefore, this health education will be recommended as health promotion for handling emergencies experienced by children</em><em>t</em><em>.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords:</em></strong><em> children, febrile seizures, emergencies, knowledge, health education</em></p> Erwin Yektiningsih, Elfi Quyumi Rahmawati, M. Ikhwan Kosasih, Resa Anawidhiyanti Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/182 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 PROMOSI KESEHATAN TENTANG ANEMIA IBU HAMIL MELALUI EDUKASI DENGAN METODE EMOTIONAL DEMONSTRATION http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/186 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Anemia merupakan masalah gizi yang perlu mendapat perhatian dan menjadi salah satu masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Anemia pada ibu hamil akan berdampak terhadap tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak Metode dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah dengan cara promosi Kesehatan pemberian edukasi tentang anemia serta Emo Demo ATIKA (Ati, Telur, Ikan) sebagai sumber zat besi. Emotional Demonstration atau di sebut Emo Demo adalah sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara menyenangkan dan atau menyentuh emosi, menggunakan alat peraga sehingga membuatnya mudah diingat dan inovatif. Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat, 21 Juli 2023 di Pustu Kebonsari Desa Krenceng Kabupaten Kediri diikuti oleh 15 peserta. Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta mengisi lembar <em>pre</em> dan <em>post test</em> untuk mengetahui pengetahuan peserta serta diadakan kuis untuk mengetahui seberapa paham peserta akan materi yang diberikan dan pesan kunci dari Emo Demo ini. Hasil <em>pre</em> dan <em>post test</em> menunjukkan peningkatan skor rata-rata ibu hamil dari 52,9% menjadi 80,1%. Kegiatan pengabdian Masyarakat berlangsung dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti dan berpartisipasi aktif sampai acara berakhir. Ibu hamil mendapatkan informasi Kesehatan dan menggugah emosi yang dimiliki ibu hamil sehingga termotivasi untuk melakukan perubahan perilaku. Keinginan untuk menerapkan ATIKA (Ati Telur Ikan) merupakan salah satu emosional yang dapat dibangkitkan untuk menjadikan ibu hamil mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Anemia, Emo Demo, Promosi Kesehatan</p> <p><em> </em><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Anemia is a nutritional problem that needs attention and is a public health problem in Indonesia that can be experienced by all age groups, from toddlers, teenagers, pregnant women to the elderly. Anemia in pregnancy is a condition of the mother with Hb levels &lt; 11 g/dl in the 1st and 3rd trimesters or Hb levels &lt; 10.5 g/dl in the 2nd trimester. The method in this community service activity is by health promotion, providing education about anemia and Emo Demo ATIKA (Ati, Eggs, Fish) as a source of iron. Emotional Demonstration or what is called Emo Demo is a very participatory activity guide which aims to convey a simple message in a fun way and/or touch emotions, using props to make it easy to remember and innovative. This activity was held on Friday, July 21 2023 at Pustu Kebonsari, Krenceng Village, Kediri Regency, attended by 15 participants. Before and after the activity, participants filled out pre and post test sheets to determine participants' knowledge and a quiz was held to find out how well participants understood the material provided and the key messages from this Emo Demo. Community service activities went smoothly and participants were very enthusiastic and actively participated until the end of the event. Pregnant women receive health information and arouse the emotions of pregnant women so they are motivated to make behavioral changes. The desire to implement ATIKA (Fish Egg Ati) is one of the emotions that can be aroused to make pregnant women prevent anemia in pregnant women.</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Anemia, Emo Demo, Health Promotion</em></p> Ratna Feti Wulandari Ratna, Luluk Susiloningtyas, Ratih Kusuma Wardhani Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/186 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU PASCA SALIN TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/187 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Air susu ibu (ASI) adalah cairan kompleks yang mengandung lebih dari 200 unsur pokok yang telah diketahui dan berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan, namun pada sebagian ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena alasan ASInya tidak keluar atau hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan bayinya. Berdasarkan hasil Riskesdas pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan hanya 40,6 %, jauh dari target nasional yang mencapai 80%. Pijat oksitosin ini merupakan solusi yang baik untuk mengatasi ketidaklancaran pada ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang <em>(vertebrae) </em>sampai tulang costae kelima - keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di PBM Andina tentang pijat oksitosin diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu pasca persalinan tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi dengan memperlancar produksi ASI, Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Selama proses kegiatan antusias peserta sangat terlihat dengan begitu bayak mengajukan pertanyaan dan hasil setelah di bagikan formt <em>post test</em> , presentase peserta yang memilki pengetahuan baik tenteng pijat oksitosin pada pretest adalah 41.3%, angka ini meningkat menjadi 86% meningkat pada <em>post test</em>.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Tingkat Pengetahuan, Air Susu Ibu, Pijat Oksitosin</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>Breast milk (ASI) is a complex fluid that contains more than 200 known basic elements that change to meet the baby's needs. The World Health Organization (WHO) recommends that every newborn receive exclusive breast milk for six months, but some mothers do not give exclusive breast milk because their milk does not come out or only comes out a little so it does not meet their baby's needs. Based on the results of Riskesdas, exclusive breastfeeding for babies for 6 months is only 40.6%, far from the national target of 80%. Oxytocin massage is a good solution to overcome irregularities in breast milk. Oxytocin massage is massage along the spine (vertebrae) up to the fifth - sixth rib bones and is an attempt to stimulate the hormones prolactin and oxytocin. This massage functions to increase the hormone oxytocin which can calm the mother, so that breast milk comes out automatically. The implementation of community service at PBM Andina regarding oxytocin massage is expected to increase postpartum mothers' knowledge about the importance of breastfeeding babies by facilitating breast milk production. The methods used are question and answer lectures, demonstrations and simulations. During the activity process, participants' enthusiasm was very visible, with many asking questions and the results after being distributed in the post-test form, the percentage of participants who had good knowledge about oxytocin massage in the pre-test was 41.3%, this figure increased to 86% and increased in the post-test.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Level of Knowledge, Breast Milk, Oxytocin Massage</em></p> Ayu Devita Citra Dewi Ayu, Nen Sastri, Susmita Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/187 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KELAINAN LETAK JANIN (LETAK SUNGSANG) PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/188 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Persentasi bokong atau letak sungsang merupakan letak memanjang dengan kepala janin di fundus dan bokong dibagian bawah kavum uteri. Persalinan sungsang memiliki resiko berakibat kematian baik pada ibu maupun bayi apabila tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang pada tahun 2016 ibu yang melahirkan dengan persentasi bokong sebanyak 24 orang, pada tahun 2017 ibu yang melahirkan bayi dengan persentasi bokong sebanyak 29 orang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kelainan letak janin. Penyuluhan dan edukasi ini sangat penting kepada ibu hamil untuk mengetahui kelainan letak janin agar bisa menyelamatkan nyawa ibu dan janin. Metode penyuluhan adalah melalui Pendidikan Kesehatan langsung antara penyuluh dan peserta. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebanyak 18 orang. Media yang digunakan adalah leaflet yang berisikan tentang informasi kelainan letak pada janin. Selama proses penyuluhan berlangsung peserta sangat antusias mendengarkan dari awal sampai akhir kegiatan. Hasil edukasi (penyuluhan) didapatkan sebanyak 77,8% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat dilakukan edukasi kesehatan (pendidikan kesehatan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri tentang kelainan letak (letak sungsang) pada janin. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil untuk mengetahui apa kelainan letak (letak sungsang pada janin dan upaya pencegahan supaya tidak mengalami kelainan letak janin saat hamil. Bagi ibu hamil lebih aktif lagi dalam pelayanan kesehatan sehingga ibu hamil bisa mengontrol kesehatannya selama kehamilan.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Pengetahuan, Ibu Hamil, Kelainan Letak (letak Sungsang) Janin</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The percentage of the buttocks or breech location is an elongated location with the fetal head in the fundus and the buttocks at the bottom of the uterine cavity. Breech delivery has a risk of death both to the mother and baby if not handled properly. Based on data from Bhayangkara Hospital Palembang in 2016 mothers who gave birth with a percentage of buttocks as many as 24 people, in 2017 mothers who gave birth to babies with a percentage of buttocks as many as 29 people. The purpose of this community service is to provide education and increase the knowledge of pregnant women about fetal location abnormalities. This counseling and education is very important for pregnant women to find out fetal location abnormalities in order to save the lives of mothers and fetuses. The method of counseling is through direct Health Education between extension workers and participants. The target of this community service is 18 pregnant women at Bhayangkara Hospital Palembang. The media used is a leaflet containing information on location abnormalities in the fetus. During the counseling process, participants were very enthusiastic about listening from the beginning to the end of the activity. The results of education (counseling) obtained as much as 75% of maternal knowledge both because mothers listen when health education is carried out (health education) and there is curiosity from the mother herself about location abnormalities (breech location) in the fetus. This proves as a health worker the need to educate the public, especially pregnant women to find out what location abnormalities (breech location in the fetus and prevention efforts so as not to experience fetal location abnormalities during pregnancy. For pregnant women to be more active in health services so that pregnant women can control their health during pregnancy. </em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Knowledge, Pregnant Women, Fetal Layout (Breech location</em><strong><em>).</em></strong></p> Rika Oktapianti, Dempi Triyanti Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/188 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 EDUKASI PENTINGNYA KONSUMSI TABLET FE BAGI IBU HAMIL http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/190 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pemberian tablet Fe adalah salah satu strategi pencegahan dan penanggulangan anemia gizi yang paling efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil.Upaya ini direkomendasikan secara universal di negara-negara berkembang. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil di PMB Choirul Mala Palembang berjumlah 11 orang. Media yang digunakan adalah leaflet yang berisikan tentang informasi pemberian tablet Fe. Hasil dari penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu yang sebelumnya saat pretest sebesar 62%, setelah dilakukan penyuluhan mencapai 94%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 32% dari penyuluhan materi tentang pentingnya konsumsi tablet Fe bagi ibu hamil. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang pentingnya pemberian tablet Fe dengan sasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat dalam menangani permasalahan yang dihadapi semasa kehamilannya.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Edukasi, Tablet Fe, Ibu Hamil</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Providing Fe tablets is one of the most effective strategies for preventing and controlling nutritional anemia in increasing hemoglobin levels in pregnant women. This effort is universally recommended in developing countries. The purpose of this community service is to provide education and increase mothers' knowledge about the importance of consuming Fe tablets for pregnant women. It is very important to carry out this outreach and education as an effort to prevent iron deficiency anemia in pregnant women. The method of implementing the activity was by providing counseling or health education to 11 pregnant women at PMB Choirul Mala Palembang. The media used was a leaflet containing information about administering Fe tablets. The results of the counseling showed that there was an increase in the mother's knowledge, which previously at the pretest was 62%, but after the counseling was carried out it reached 94%. This shows an increase of 32% in educational material about the importance of consuming Fe tablets for pregnant women. As health workers, it is necessary to educate the public and provide accurate information about the importance of administering fe tablets at the right target so that they can increase people's knowledge and skills in dealing with problems faced during pregnancy.</em></p> <p><strong><em>Keywords :</em></strong><em> Education, Fe Tablets, Pregnant Woman</em></p> Deby Meitia Sandy, Suci Sulistyorini Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/190 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DENGAN PELATIHAN PIJAT BAYI http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/192 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pijat merupakan salah satu terapi yang baik, bermanfaat, dan menyehatkan bagi bayi, selain mempererat ikatan antara orangtua dengan anak, pijat bayi pun membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi dan dapat menambah keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan pijat bayi kepada peserta penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat memperoleh hasil terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 70 % tentang pijat bayi sebagai upaya pemberian stimulus pada bayi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan dan ibu dapat melakukan pijat bayi secara mandiri dirumah. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan edukasi pemanfaatan terapi-terapi komplementer kepada masayarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Pijat bayi, stimulus, pertumbuhan, perkembangan</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Massage is</em><em> an</em><em> useful and healthy therapy for babies, apart from strengthening the bond between parents and children, baby massage also helps children's growth and development become better. The aim of this community service is to increase mothers' knowledge about baby massage and to increase mothers' skills in doing baby massage independently. The method used is counseling and baby massage training for counseling participants. Community service activities have resulted in an increase in knowledge of 70% about baby massage as an effort to provide stimulus to babies to optimize growth and development and mothers can do baby massage independently at home. It is hoped that health workers can provide education on the use of complementary therapies to the community to increase people's knowledge and skills</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords :</em></strong><em>Baby massage, stimulus, growth, development</em></p> Suci Sulistyorini, Deby Meitia Sandy Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/192 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA KERACUNAN MAKANAN PADA SISWA SMA NURUL JADID http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/198 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Keracunan makanan merupakan keadaan gawat darurat yang memerlukan penanganan serius untuk mendapatkan pertolongan pertama segera secara tepat untuk menyelamatkan nyawa. Kasus keracunan makanan sering kali terjadi yang disebabkan faktor kurangnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan makanan kurang tepat, serta bahan yang digunakan tidak diperhatikan kebersihannya. Kasus keracunan makanan harus mendapatkan perhatian khusus, terutama di kalangan siswa. Pelatihan pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan bagi siswa sangat diperlukan mengingat pentingnya penangana awal pada kasus tersebut. Tujuan dilakukan pengabdian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pelatihan pertolongan pertama kasus keracunan makanan pada siswa Palang Merah Remaja (PMR) SMA Nurul Jadid. Metode yang digunakan berupa pelatihan yang melibatkan siswa PMR sebanyak 40 siswa dan di ukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pelatihan menggunakan uji Wicoxon. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa antara sebelum dan setelah pelatihan pertolongan pertama dengan nilai sig. atau p value sebesar 0,000 (p&lt;0,05). Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu memberikan perubahan yang signifikan kepada siswa PMR dalam hal pengetahuan memberikan pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan dan memberdayakan siswa PMR dalam kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan masalah bantuan hidup dasar di lingkungan sekolah.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Pelatihan; Pertolongan Pertama; Keracunan Makanan; Siswa.</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>Foodborne diseaseis an emergency situation that requires serious treatment to get immediate first aid appropriately to save lives. Cases of foodborne disease often occur due to lack of environmental cleanliness and improper food management, as well as the cleanliness of the ingredients used. Cases of foodborne disease must receive special attention, especially among students. First aid training in cases of foodborne disease for students is very necessary considering the importance of early treatment in these cases. The aim of this service was to determine the level of knowledge before and after being given first aid training for foodborne disease cases for students of Palang Merah Remaja (PMR) SMA Nurul Jadid. The method used was training involving 40 PMR students and the level of knowledge was measured before and after being given the training using the Wicoxon test. The research results showed that there was an increase in students' knowledge between before and after first aid training with a sig. or p value of 0.000 (p&lt;0.05). </em><em>C</em><em>onclusion</em><em>, </em><em>Community service activities have been able to provide significant changes to PMR students in terms of knowledge of providing first aid in cases of food poisoning and empowering PMR students in activities related to basic life support issues in the school environment.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Training; First aid; Foodborne Disease ; Student.</em></p> Baitus Sholehah, Nailul Karomah, Hengky Irawan Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/198 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0000 EDUKASI PERSONAL HYGIENE UNTUK MENJAGA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI WANITA DAN MENCEGAH RESIKO KANKER SERVIK DI YOGYAKARTA http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/196 <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian pada seluruh dunia.Yogyakarta untuk kasus kanker serviks menepati urutan ke-2 setelah Jawa Timur dengan jumlah estimasi 19.734. Banyak faktor yang meningkatkan kejadian ca serviks yaitu faktor sosio demografi meliputi usia, status sosial dan ekonomi, serta faktor aktivitas seksual meliputi usia pertama kali pada saat melakukan hubungan seks, riwayat berganti pasangan seks, paritas, kebersihan genital yang kurang, merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lebih dari 4 tahun.Kanker servik terkadang tidak di rasakan oleh wanita dan akan datang ke pelayanan kesehatan apabila sudah stadium lanjut, hal ini yang menyebabkan angka kemarin masih tinggi di Indonesia. Wanita yang tidak menjaga personal hygiene dengan baik akan beresiko mengalami penyakit organ reproduksi dan hal ini akan menjadi penyebab sekitar 20 persen dari kanker servik. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah supaya wanita di Yogyakarta dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik sehingga dapat terhindar dari penyakit organ reproduksi khususnya kanker serviks .Metode yang di gunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendekatan kepada bapak RT/RW dan ibu kader kesehatan. Edukasi di lakukan dengan cara penyuluhan kesehatan yang di awali pretest dan post test untuk mengevalusi hasil dari penyuluhan apakah sesuai tujuan atau tidak. Penyuluhan di lakukan pada tanggal 07 Agustus 2023 yang bertempat di wilayah Kasihan Bantul. Peserta sejumlah 60 orang ibu masa produktif di rentang umur 25 – 40 tahun. Hasil dari kegiatan edukasi yang di lakukan adalah adanya peningkatan kognitif dan afektif pada masyarakat Yogyakarta dari hasil pretest dan protest mengalami peningkatan nilai sebesar 20 point. dari nilai pretest dan post test, sehingga dapat di simpulkan bahwa kegiatan edukasi yang di lakukan dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu ibu masyakarat Kasihan Bantul Yogyakarta.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>personal hygiene , </em>kesehatan reproduksi, kanker servik</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>Cancer is a disease that is the main cause of death throughout the world. Yogyakarta for cervical cancer cases ranks 2nd after East Java with an estimated number of 19,734.</em> <em>Cervical cancer is sometimes not felt by women and will come to health services when it is in an advanced stage, this is why yesterday's figures were still high in Indonesia.</em> <em>Women who do not maintain good personal hygiene will be at risk of experiencing reproductive organ disease and this will be the cause of around 20 percent of cervical cancer. The aim of this community service is so that women in Yogyakarta can maintain their reproductive health well so that they can avoid diseases of the reproductive organs especially cervical cancer</em><em>. </em><em>The method used in this community service is by approaching the RT/RW fathers and the health cadre mothers. Education is carried out by means of health education which begins with a pretest and posttest to evaluate the results of the education whether it meets the objectives or not. The counseling was held on August 7 2023 in the Kasihan Bantul area.</em> <em>Participants were 60 productive mothers in the age range of 25 – 40 years</em>.<em> The results of the educational activities carried out are cognitive and affective improvements in the people of Yogyakarta. From the results of the pretest and protest, the scores have increased by </em><em>20 point.</em><em> from the pretest and posttest scores, so that they can It was concluded that the educational activities carried out could increase knowledge among the mothers of the Kasihan Bantul Yogyakarta.</em></p> <p><strong><em>Keywords :</em></strong><em> personal hygiene,</em><em> reproduction health,</em><em>cervical cancer</em></p> Wiwi Kustio Priliana, Fajar Ira Juwita, Novi Widyastuti Rahayu Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/196 Thu, 11 Jan 2024 00:00:00 +0000 PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG GIZI DAUN KELOR UNTUK IBU HAMIL http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/201 <p>Daun kelor sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh manusia. Daun kelor memiliki manfaat sebagai produk olahan yang bernilai gizi dan bernilai ekonomi yang tinggi. Desa Jajar adalah salah satu mitra dalam Pengabdian Kepada Masyarakat yang terletak di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kediri. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun masyarakat masih banyak yang belum mengetahui manfaat nutrisi yang terkandung didalamnya. Daun kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan digunakan untuk kegiatan upacara pemakaman. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang gizi daun kelor untuk ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui sosialisasi masyarakat mengenai gizi daun kelor untuk ibu hamil dengan menggunakan media leaflet dan diskusi tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, hadir 30 kader kesehatan sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang gizi daun kelor untuk ibu hamil dan dapat daun kelor dapat dijadikan sebagai salah satu alternative pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil.</p> <p>Kata kunci : daun kelor, gizi, ibu hamil, kader kesehatan</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>Moringa leaves are very good for completing the nutritional needs of the human body. Moringa leaves have benefits as a processed product with high nutritional value and economic value. Jajar Village is one of the partners in Community Service located in the Wates Health Center Area, Kediri Regency. This village has many Moringa trees scattered in several places, but many people still don't know the nutritional benefits they contain. Moringa leaves are only used as a hedge plant and are used for funeral ceremonies. This community service activity aims to increase health cadres' knowledge about Moringa leaf nutrition for pregnant women. The method of implementing activity was carried out directly through community outreach regarding Moringa leaf nutrition for pregnant women using leaflets and question-and-answer discussions. This activity was carried out in Jajar Village, Wates District, Kediri Regency. The results of the activities carried out ran smoothly, 30 health cadres were present as participants who played an active role in the activity process. It is hoped that with this activity there will be an increase in health cadres' knowledge about Moringa leaf nutrition for pregnant women and that Moringa leaves can be used as an alternative to provide nutrition for pregnant women.</em></p> <p><em>Keywords: Moringa leaves, nutrition, pregnant women, health workers</em></p> Susanti Tria Jaya, Vide Bahtera Dinastiti, Luluk Susiloningtyas Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/201 Thu, 25 Jan 2024 00:00:00 +0000 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DI MASA PUBERTAS PADA SISWA KELAS 5 DAN KELAS 6 DI SDN WATES KECAMATAN WATES http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/200 <p>Tahapan perkembangan manusia salah satunya adalah pubertas. Pada masa pubertas terjadi perubahan diri dari masa kanak – kanak menuju dewasa, sehingga terjadi perubahan fisik, sikap, perilaku dan pematangan organ reproduksi. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah dasar (SD) yang memasuki usia pra remaja tentang bagaimana menjaga kebersihan diri / <em>personal hygiene</em> di masa pubertas pada anak SDN Wates. SDN Wates merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Kediri. Setiap tingkat dibagi dalam 3 kelas pembelajaran. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 120 siswa kelas 4 dan 5. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang <em>personal hygiene</em> di masa pubertas. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui pendidikan kesehatan dengan media LCD dan Tanya jawab. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, siswa kelas 4 dan 5 sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan baik tentang <em>personal hygiene</em> pada masa pubertas sebanyak 83,33% pada post test dari pengetahuan cukup sebesar 54,2% pada pre test. Pengetahuan siswa SD tentang <em>personal hygiene</em> di masa pubertas penting diberikan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan siswa SD terhadap personal hygiene dimasa pubertas untuk membentuk generasi yang sehat dan berkualitas.</p> <p>Kata kunci : <em>personal hygiene</em>, pubertas, siswa SD</p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em> </em></p> <p><em>One of the stages of human development is puberty. During puberty there is a change in oneself from childhood to adulthood, resulting in physical changes, attitudes, behavior, and maturation of the reproductive organs. Community service is carried out by increasing the knowledge of elementary school (SD) students entering pre-adolescence about how to maintain personal hygiene during puberty for elementary school children at SDN Wates. SDN Wates is one of the elementary schools in Kediri Regency. Each level is divided into 3 learning classes. This community service activity was attended by 120 students in grades 4 and 5. This community service activity aimed to increase elementary school students' knowledge about personal hygiene during puberty. The method of implementing activities is carried out directly through health education using LCD and question-and-answer media. The results of the activities carried out ran smoothly, 4th and 5th-grade students as participants played an active role in the activity process. The evaluation shows an increase in good knowledge about personal hygiene during puberty by 83.33%. It is important to provide elementary school students with knowledge about personal hygiene during puberty. It is hoped that with this activity there will be an increase in elementary school student's knowledge of personal hygiene during puberty to form a healthy and high-quality generation.</em></p> <p><em>Keywords : personal hygiene, puberty, elementary school students</em></p> Susanti Tria Jaya, Nurin Fauziyah Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Pamenang http://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jap/article/view/200 Thu, 25 Jan 2024 00:00:00 +0000